Secara logika, jika sebuah mobil menuruni sebuah bukit tentu mobil tersebut akan dengan mudah berjalan ke depan. Jika mesinnya dimatikan atau gasnya tidak di tekan juga dengan sendirinya mobil akan berjalan maju ke depan menuruni bukit. Akan tetapi, mengapa mobil malah berjalan mundur padahal jalannya menurun? Tidak masuk akal kan? Kalau jalannya menanjak jelas bisa di nalar secara logika, mobil bisa berjalan mundur dengan sendirinya.
Benarkah ada medan magnet yang menariknya? Tentu saja tidak, karena jika ada medan magnet pastilah benda-benda besi yang ada di perbukitan tersebut akan ikut tertarik. Lalu mengapa?
Jalan yang dilewati itu sebenarnya menanjak meskipun kelihatan menurun. Hal Ini disebabkan oleh organ keseimbangan yang memberikan informasi salah pada otak kita akibat keterbatasan kemampuan alat indera kita. Ketika menuruni suatu bukit untuk waktu yang cukup lama, kita akan merasa sedang menanjak jika kemiringan bukit tiba-tiba berkurang. Jadi, bukit tersebut sebenarnya menanjak tetapi kelihatan menurun.
Benarkah ada medan magnet yang menariknya? Tentu saja tidak, karena jika ada medan magnet pastilah benda-benda besi yang ada di perbukitan tersebut akan ikut tertarik. Lalu mengapa?
Jalan yang dilewati itu sebenarnya menanjak meskipun kelihatan menurun. Hal Ini disebabkan oleh organ keseimbangan yang memberikan informasi salah pada otak kita akibat keterbatasan kemampuan alat indera kita. Ketika menuruni suatu bukit untuk waktu yang cukup lama, kita akan merasa sedang menanjak jika kemiringan bukit tiba-tiba berkurang. Jadi, bukit tersebut sebenarnya menanjak tetapi kelihatan menurun.
0 comments:
Post a Comment