Mar 17, 2009

Mengembun

Peristiwa mengembun sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair. Pernahkah anda minum es teh? pernah juga kah minum es jeruk? Es krim? Tentu saja sebagian besar dari kita pernah minum itu semua. Pertanyaannya bukan pada es apa yang paling enak? Tetapi pada gejala bahwa wadah yang digunakan untuk tempat es tersebut selalu basah oleh tetes-tetes air.
Dinding luar Wadah yang semula kering lama kelamaan bila didalamnya ada es batu maka akan ikut basah atau muncul tetes-tetes air. Dari manakah tetes-tetes air tersebut? Pernah saya tanya kepada seseorang ternyata dia jawabnya: "tetes-tetes air tersebut dari es batu yang mencair lalu keluar dari dinding". Benarkah jawaban tersebut? Tentu saja tidak benar karena setelah diamati gelas atau plastik tersebut ternyata tidak ada rongga atau lubang di dindingnya. Lalu dari mana tetes-tetes air tersebut?

Ayo kita lakukan eksperimen kecil!

Alat & Bahan : 2 buah Gelas kaca dan es batu secukupnya.

Prosedur:
  1. bersihkan 2 gelas kaca sampai kering (tidak terdapat air)
  2. taruhlah es batu ke dalam gelas kaca pertama secara hati-hati jangan sampai membasahi dinding gelas bagian luar. Usahakan es batu dipecah kecil-kecil sampai penuh satu gelas. Gelas kaca kedua tanpa es batu.
  3. diamkan selama 10-15 menit.
  4. amatilah yang terjadi pada dinding gelas bagian luar kedua gelas tersebut.
  5. catat keadaan dinding gelas bagian luar kedua gelas tersebut.
Hasil percobaan:

Dinding gelas pertama yang berisi es batu terdapat tetes-tetes air atau basah.Udara yang ada di sekitar dinding gelas terdiri dari berbagai gas, salah satunya adalah uap air. Es batu membuat dinding gelas menjadi dingin (suhu turun). Karena dinding gelas dingin maka menyebabkan suhu di sekitar dinding gelas menjadi turun (dingin) sehingga uap air berubah menjadi air (mengembun). Proses perubahan wujud dari benda gas menjadi benda cair disebut mengembun. Dinding gelas kedua tidak terdapat tetes-tetes air atau tidak basah karena suhu dinding gelas tetap stabil pada suhu udara normal. Dengan demikian udara yangada di sekitar dinding gelas tidak mengalami penurunan suhu sehingga tidak berubah menjadi air.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons